Portal Seputar Tutorial > kata Romantis > Blog > Bisnis Online > Paket Internet > Gadget > Komputer > Kesehatan dll.

Dec 23, 2014

Benarkah Terjadi Moratorium Penerimaan CPNS di Tahun 2015?

Benarkah Terjadi Moratorium Penerimaan CPNS di Tahun 2015? - Gonjang ganjing seputar penerimaan CPNS di tahun mendatang ternyata mengundang kekhawatiran tersendiri. Pasalnya begitu banyak sarjanawan yang berharap dan menggantungkan kehidupannya pada pekerjaan pemerintah tersebut. Tak jarang pula yang mencoba berkali-kali agar diterima di salah satu posisi pemerintahan daerah maupun pusat. Bisa dipastikan isu penghentian penerimaan CPNS selama periode 5 tahun ke depan menimbulkan protes keras.

Menurut beberapa berita yang dilansir, Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla sepakat menghentikan penerimaan CPNS di tahun 2015. Hal ini dikarenakan proporsi atau jumlah pegawai yang ada dirasa mencukupi. Dan anggaran belanja pegawai yang dianggarkan pada tahun sebelumnya dianggap cukup membengkak. Sehingga sang presiden mencoba menyejahterakan dahulu pegawai yang ada, baru menambah kuota yang dibutuhkan setiap kementerian atau lembaga.

Benarkah Terjadi Moratorium Penerimaan CPNS di Tahun 2015?

Namun, benarkah hal tersebut akan benar terjadi di tahun mendatang? Mengingat setiap tahunnya sebanyak 100 ribu kursi pegawai diperebutkan hampir oleh jutaan orang Indonesia. Tentu saja Anda juga mempertanyakan hal yang sama bukan? Terlebih bila Anda salah satu di antara pelamar yang pernah mencoba mengikuti rangkaian tesnya. Banyak alasan memang dilontarkan terkait pilihan menjadi pegawai negeri ketimbang pegawai swasta atau wirausaha.

Salah satu diantaranya adalah dana pensiun yang pasti didapat di masa tua. Pensiun dirasa sebagai penopang atau penjamin kehidupan ketika mereka sudah beristirahat. Tak ayal, banyak orang tergiur dengan jaminan hidup yang diberikan oleh pemerintah tersebut. Nyatanya, tak sedikit pula calon pendaftar yang dari jauh hari mencoba cara tak jujur untuk melewati tes formal. Uang ratusan juta sudah siap digelontorkan demi mendapat sebuah jabatan di pemerintahan.

Yuddy Chrisnandi, menteri PAN-RB menjelaskan bahwa moratorium (penghentian sementara) penerimaan CPNS di tahun 2015 masih menunggu keputusan final presiden Jokowi. Hanya saja penerimaan CPNS di beberapa instansi yang belum selesai di tahun 2014, tetap akan dilanjutkan pada awal tahun 2015. Dalam penerimaan ini, kementerian PAN-RB menerima e-formasi dari setiap instansi di daerah dan kementerian.

E-formasi tersebut memberitahu detail jumlah pegawai serta anggaran gaji selama pertahun. Untuk instansi yang memiliki anggaran gaji di bawah 70%, bisa dipastikan tetap dibuka penerimaan CPNS di tahun 2015. Begitu pula dengan instansi yang kekurangan kuota pegawai, tetap akan membuka lowongan CPNSnya. Data tersebut diketahui dari e-formasi yang diisi dari setiap instansi, dimana di dalamnya terdapa jumlah seluruh pegawai dan pegawai yang mungkin akan pensiun pada periode 2014-2019.

Dengan begini, alur penerimaan CPNS tidak akan terjadi penumpukan pegawai di satu instansi. Bisa dipastikan pula setiap instansi tidak bisa asal-asalan dalam mengisi form e-formasi ini. Menteri PAN-RB yang merupakan politisi partai Hanura tersebut juga mengatakan bahwa setiap instansi wajib mencantumkan analisis beban kerja (ABK). Hal tersebutlah yang mencegah terjadinya penumpukan pegawai di sebuah instansi atau kementerian pemerintahan.

Untuk tahun mendatang, sang menteri mengatakan penerimaan CPNS lebih dititikberatkan pada pejabat fungsional. Beberapa kelompok dominan pada pejabat fungsional ini adalah guru dan tenaga kesehatan. Seperti dilansir oleh banyak media masaa belakangan, guru di pedalaman atau daerah terpencil masih begitu minim. Begitu pula halnya dengan tenaga kesehatan, seperti dokter, perawat, serta bidan yang melayani masyarakat umum.
Passing Grade Mewarnai Penerimaan CPNS 2015

Isu seputar moratorium CPNS 2015 menghenyakkan khalayak ramai. Pasalnya beberapa orang tak menyangka kesempatan mereka menjadi seorang pegawai negeri harus pupus di tengah jalan. Terlebih periode yang diterapkan sangat lama, yaitu 5 tahun. Sepanjang pemerintahan Jokowi Jusuf Kalla, bisa dibilang tidak ada penerimaan CPNS. Setidaknya, hal tersebutlah yang sempat dikeluarkan oleh seorang presiden, Jokowi.

Berita mengejutkan ini mau tak mau menggemparkan masyarakat luas, terlebih mereka yang sudah berangan-angan mengubah status. Begitu banyak tenaga honorer yang ingin diangkat menjadi seorang pegawai negeri setelah lama mengabdi. Rasanya tentu tak adil jika hal tersebut akan terjadi di masa pemerintahan presiden terpilih 2014, Jokowi. Benarkah hal tersebut hanya sekedar wacana atau memang akan direalisasikan oleh presiden Jokowi?
Nah baru-baru ini, pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) merencanakan penerimaan CPNS. Setidaknya kuota pegawai sebanyak 100 ribu orang akan disalurkan untuk setiap instansi. Jumlah kuota memang sama dengan tahun sebelumnya, yakni sebanyak 100 ribu orang. Jumlah ini tentu saja akan berkurang atau bertambah mengikuti jumlah pegawai yang masih aktif dan akan pensiun dalam periode mendatang.

Jumlah ini nantinya akan berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS) sebagian dan sebagiannya lagi berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Kuota ini diterima oleh Kemenpan RB menjelang akhir tahun atas usulan setiap instansi baik daerah maupun pusat. Usulan tersebut akan diterima hingga akhir bulan April dan nantinya difinalkan oleh Kemenpan RB. Pada bulan Oktober, diketahuilah berapa banyak kuota CPNS yang akan diterima dan pembukaan lowongan.

Untuk proses penerimaan CPNS 2015 sendiri ternyata ada sedikit pembaharuan. Bisa dikatakan ini adalah pengembangan dari sistem yang sebelumnya digunakan. Bila sebelumnya seseorang bisa melamar di 3 posisi atau jabatan di satu kementerian saja, maka tahun depan akan berbeda. Anda bisa memilih 3 posisi berbeda di 3 kementerian berbeda pula, misalkan saja Anda melamar di Kementerian Keuangan, Kementerian PAN-RB dan Kementerian Luar Negeri.

Sebelumnya, sistem ini akan diterapkan pada tahun 2014, namun menuai kendala tersendiri. Sehingga tidak bisa terealisasikan dengan benar dan diundur hingga tahun mendatang. Mengingat begitu banyak sistem yang harus diubah dan disesuaikan dari sebelumnya. Apalagi pada tahun ini pun telah mengenal sistem seleksi terkomputerisasi. Dimana setiap pelamar menggunakan komputer untuk menjawab tes, tidak secara manual layaknya tahun sebelumnya.

Perlu diingat, kesempatan Anda diterima di sebuah instansi tetap ditentukan oleh hasil seleksi. Kemenpan RB menerapkan passing grade untuk semua pelamar yang mencoba penerimaan CPNS 2015. Bisa dikatakan, Anda mungkin saja tergeser oleh orang lain yang memiliki nilai seleksi jauh lebih tinggi dari Anda. Sistem passing grade ini sudah dipastikan akan digunakan, untuk menilai sejauh apa kemampuan para pelamar.
Facebook Twitter Google+
 
Back To Top